My Olympus: Mengejar Mentari Pagi di Wates |
My Olimpus: Mencari sisa embun dipagi hari |
Ahmad's Canon: Narsis di Malioboro setelah perut terisi. |
Ahmad's Canon: Narsis sebentar di Malioboro |
Ahmad's Canon: Kolosal membumi |
Ahmad's Canon: Gejok Lesung di Pindul II |
Ahmad's Canon: Pindul yang kedua |
Ahmad's Canon: Pose sebelum beraksi |
Ahmad's Canon: Pintu Gerbang masuk goa pindul |
Ahmad's Canon: Nah ini batu perkasa untuk para lelaki,mau tau knapa dinamakan demikian? lihat bentuknya |
Ahmad's Canon: nah, stalaktit yang kecil-kecil menggantung ini masih aktif, kalau kita amati bentuknya akan mirip dengan candi prambanan. |
Ahmad's Canon: Setelah melewati zona gelap abadi, kita disambut seberkas cahaya yang berhasil menerobos goa. Lihat! |
Ahmad's Canon: Menikmati lompatan bermain air pertama |
Ahmad's Canon: Inilah para calon dokter muda dari UGM yang gabung dengan kelompok kami. Dari kiri -kanan ada Reagan, Haris, dan Dea. |
Ahmad's Canon: Pintu gerbang cahaya yang berhasil menerobos masuk |
Ahmad's Canon: Serasa panjat tebing, satu akses agar bisa keluar dari goa ya seperti ini. |
Ahmad's Canon: Melewati pematang sawah yang telah selesai dibajak untuk mencapai Kali Oyo |
Ahmad's Canon: Kami siap untuk body rafting kali oyo :) |
Ahmad's Canon: Lihat tebing-tebing kali Oyo, berbeda dengan kali yang sering kita lihat. Seperti canyon, Kikisan batu yang disajikan sangat menakjubkan. |
Ahmad's Canon: We are ****** (gak punya nama) |
Ahmad's Canon: Ini dia menu lompat air yang ketiga dengan ketinggian 10meter. Mau coba? |
Ahmad's canon: Berbaris didalam air |
Ahmad's Canon: Menikmati tenangnya alam dan terbebas dari kekusutan kota. |
Ahmad's Canon: Finish, proyek mengarungi kali oyo sejauh (+-) 1.5 KM telah selesai. |
Ahmad's Canon: Diciduk satpol PP, eh bukan deng. Kita kembali ke basecamp dengan menumpang mobil, karena kalau jalan kaki sangat jauuh, hal ini karena berbeda akses ketika berangkat. |
My Olympus: Rumah salah satu warga yang kami tumpangi untuk mandi. Lihat, disana terdapat berkarung-karung gabah padi dan jagung kering. Alhamdulillah panennya berhasil ya Bu :) |
My Olmpus: Solo, kami datang. Kondangan dengan hiburan musi campursari. Eits.. tapi yang membelakangi kita itu bukan Didi Kempot loh, cuma rambutnya saja yang sama panjang sama blangkonya :D |
My Olympus: Para sinden yang menghibur kita dengan suara-suara tinggi mereka. oops.. mbak sinden yang ditengah lagi sms-an sama siapa yah? |
My Olympus: Pengantenpun datang dan bersiap mekasanakan adat kedua setelah dikirab :) |
My Olympus: Welcome in Pondok Gajah, Ringroad selatan kota Jogjakarta. |
My Olympus: salah satu lukisan yang berhasil menyita perhatian saya. Lukisan ini berlokasi diresto. |
My Olympus: Hal yang selalu saya potret di jogja adalah istana gedong agung, bangunan yang dijadikan tempat pemerintahan ketika pusat pemerintahan dipindah ke Yogyakarta. |
My Olympus: Termangu dibelakang jeruji beca. Saya lupa nama patung ini, disepanjang malioboro (jl. Jend A yani) terdapat patung-patung karya anak Jogja. |
My Olympus: Seperti biasa, Delman selalu stanby untuk mengantar anda kemana-mana. |
My Olympus: Kopata - bukan Kopaja. |
My Olympus: Menghilangkan kejenuhan sejenak dengan menikmati sensai kepala buntung di rumah makan Pringsewu. |
No comments:
Post a Comment
Monggo komennya tak enteni loh :)