Monday, 28 May 2012

Tawamu Menggangguku


Kududuk sendiri terpekur dalam sepi
Berteman jendela yang mengukungku bersama sunyi
Malam gelap yang setia menemani
Selalu membuatku mencari bayang yang tak pernah kutemui

Gelap,
Kau membuatku tak kenal siapa aku
Tak tahu siapa yang ada disampingku
Dan siapa yang sedang menatapku

Suara,
Hanya dirimu yang kudengar
Walaupun tak jernih kau berkabar
Kerasnya suara mu hanya mampu membuatku terkejut dalam lamunku
Dan halusnya suaramu hanya mampu membuatku terjaga dalam beku

Kau,
Apakah kau melihatku?
Karena kumerasa melihat bayangmu dalam gelapku
Terangkanlah ruangku agar ku mampu melihat bayangmu
Dan membaca pesan-pesanmu
Karena aku tidak seperti yang kau tahu
Kau lebih tahu dariku atas apa yang mengukungku

Jangan kau haluskan suaramu atas semua perkiraan yang ada dibenakmu
Karena aku tak tahu apa yang menjadi perkiraanmu atas diriku
Dan jangan kau keraskan suaramu hanya untuk tertawa padaku
Tegaskanlah suaramu agar kau tak menggangguku yang sedang dalam dunia abu
Karena kamu sangat mengganggu diriku

Bisik dan tawamu terasa menggelegar dalam telingaku yang selalu berteman dengung sepi
Membuatku takut mengira apa yang sebenarnya ada padamu
 
Aku tak berharap agar kau menerbangkan sejuta lampion yang cahanya menerobos kegelapanku
Karena aku tahu, tak pernah ada cahaya yang kau bawa untuk diriku

Pergilah dalam diammu dan jangan menatapku dalam tawamu
Agar aku tak pernah menerka siapa kamu dan apa maksudmu 

Tawamu menggangguku,
Karena kau lebih dulu tahu sebelum kutahu ada apa di diriku



No comments:

Post a Comment

Monggo komennya tak enteni loh :)