Monday, 29 April 2013

Dove Real Beauty Sketches

Beberapa bulan terakhir ini ketika saya menonton sebuah video yang disediakan oleh youtube hampir semuanya diawali dengan iklan, ada yang bisa diskip setelah lima detik dan yang lainnya tidak, tidak jarang iklannya lebih panjang dari video yang akan kita tonton. Jadi jika tidak bisa diskip, terpaksa harus menunggu sampai iklan selesai demi menonton video yang kita inginkan (berasa nonton tivi).

Pagi ini, seperti biasa karena memiliki keluangan waktu dan seperti biasa saya mengakses youtube dan mampirlah ke sebuah video yang ada dihalaman muka yang biasanya merupakan rekomendasi video. Saya iseng klik salah satu, dan iklanpun tidak dapat ditepis. Dan entah kenapa, saya sangat malas untuk menskip iklan kali ini, padahal berdurasi sekitar tiga menit. Cukup panjang untuk iklan, jadi seperti short movie.


Nah, alasan saya membahas iklan diyoutube ini karena iklan pagi ini yang saya temui sebenarnya sudah beberapa kali menghampiri saya, jujur saya penasaran juga sebenarnya karena kemasannya yang seperti film, mungkin inilah alasan sebenarnya saya bebaskan. Ternyata, iklan ini memiliki makna yang sangat baik yang saya ambil kesimpulan mengenai "menghargai diri sendiri".

Iklan tersebut diproduksi oleh produsen produk kecantikan wanita, yaitu DOVE. Iklan ini menampilkan seorang pelukis potret wajah orang tanpa harus melihat orang yang dilukis, tetapi cukup mendengarkan penjelasan dari si-empunya wajah dan satu orang lainnya yang menerangkan struktur wajah orang yang dilukis. Hasilnya cukup mengejutkan, dua buat potret yang berbeda dan benar-benar menyatakan bahwa kita lebih dari apa yang kita sadari. 

Penasaran dengan iklannya? cek aja diyoutube dengan judul seperti judul tulisan ini atau liat dibawah ini, saya sisipkan khusus untuk Anda. Oh ya, tulisan saya ini bukan bagian dari iklan ya, hanya me-share apa yang menurut saya bagus. Karena di youtube saya menemukan banyak sekali iklan-iklan yang sangat baik dan lebih berbobot dari sinetron yang kita lihat ditelevisi.





No comments:

Post a Comment

Monggo komennya tak enteni loh :)