Siang ini kudapat seorang kawan bertandang
Padanya kami saling bertukar sapa dan apa
Dia adalah kawanku yang kemarin terlihat sendu
Sendu karena harus kehilangan tempat beradu
Namun,
Hari ini ia datang bersama senyum ceria
Membuatku bertanya ada apa dengan dirinya
Setelah bercakap mengurai waktu dan mengulas kisah bersama
Ternyata ilmu penuh harga kudapat darinya
Tuhan,
Cambuk-Mu tidak sesakit penglihatan mata
Itu yang kulihat dari dirinya
Cambuk-Mu memaksanya berlari kearah yang ia tak duga
Tempat yang sejatinya telah kau tentukan untuknya
Tuhan,
Kenapa cambuk-Mu selalu terasa menyakitkan?
Kenapa aku tidak mampu menerima cambukan-Mu?
Apakah terlalu kotor hatiku untuk melihat rahmat-Mu?
Tuhan,
Ampunilah aku yang terlalu kaku untuk menyelami rahmat-Mu
Bantulah aku agar hilang ragu pada diriku untuk terus memeluk-Mu
No comments:
Post a Comment
Monggo komennya tak enteni loh :)