Laut di Tidung Kecil |
Menghilang sejenak dari siklus kehidupan kota adalah hal yang dinanti-nantikan bagi setiap warga Jakarta. Tapi terkadang keinginan untuk liburan terkendala oleh waktu yang mepet atau cuma dapet libur ditanggal kejepit parahnya lagi karena biasanya kita liburan selalu keluar dari Jakarta, karena memang biasanya kita selalu berasumsi bahwa daerah luar Jakarta selalu memberikan udara segar. Tapi sepertinya asumsi itu harus segera dipatahkan kawan, karena kalau kalian telusuri, Jakarta juga punya loh segudang tempat hiburan yang yahood. Gak percaya? Kebangetan :D
Aktivitas pagi di Muara Angke |
Bagi kawan-kawan yang suka wisata pantai, gak perlu mikirin gimana caranya liburan ke Bali atau Lombok yang kadang terhambat sama cuaca kantong, kenapa? karena Jakarta nggak cuma punya ancol buat hiburan pantai. Ingat darah itu merah kawan, Jakarta punya Kep. Seribu yang memiliki puluhan pantai yang menarik dan meriah murahnya. Salah satunya adalah Pulau Tidung, karena dengan Rp 280ribu kita bisa sampai disana, itu sudah termasuk ongkos PP tidung - angke, makan, barbeque, es kelapa, snorkle dan poto underwater, penginapan, jasa guide. Sadiskan murahnya.
Pulau Tidung adalah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, ketika kita sampai disana kita akan disambut oleh air laut dermaga yang berwarna hijau, sangat jernih. Bikin mupeng buat langsung terjun ke laut -_____- . Pulau Tidung dapat kita tempuh selama kurang lebih tiga sampai empat jam dari Muara Angke jika kita menggunakan kapal penyebrangan biasa (yang pastinya kita akan lesehan dan berhimpit ria, tapi percayalah ini bagian terasyik dari sebuah perjalanan yang kudu dialami. Agar bisa lebih menikmati perjalanan saya sarankan untuk membawa permainan ketika berangkat, serperti monopoly atau uno. Namun kalau emang nggak bisa naik kapal biasa karena malas kelamaan diatas laut dan takut mabok laut, kita bisa naik ferry dari ancol. Karena lokasi yang sangat dekat inilah, kita tidak akan terkendala dengan waktu liburan yang singkat dan merasa capek dijalan. Benar-benar tepat untuk mengakali liburan singkat karena dikejar rutinitas Kota Jakarta yang selalu marathon, di tidung kita cuma butuh waktu 2D1N, dua hari satu malam. Liburan yang singkat tapi memberi cerita yang tidak berbatas mata memandang. Pagi hari pertama kita berangkat sekitar jam 7 pagi dan Pagi hari kedua sekitar jam 9 kita kembali ke Kota Jakarta. Cuti seharipun bisa dari kantor :D
Pusekesmas Tidung |
Pulau tidung memiliki tingkat polusi yang sedikit menurut saya, bagaimana tidak, disana hanya ada sedikit sepeda motor, karena mayoritas disana menggunakan sepeda genjot, jadi kita bisa menikmati oksigen yang lebih bersih dari Kota Jakarta. humft.... segar pokoknya. Para wisatawanpun kalau mau jalan-jalan wajib menggunakan sepeda, suasana yang sangat romantis menurut saya, sore-sore bersepeda santai kepantai bersama teman-teman dan menikmati indahnya sunset (pengen kesana lagi...hiks..). Tapi buat yang gak bisa sepedaan ada juga becak motor. Jadi jangan takut gak bisa kemana-mana karena gak bisa ngontel sepeda.
Pulau Tidung memiliki langit yang cerah, secerah suasana hati ketika kita akan berlibur :D, karena walau di Jakarta hujan lebat, namun di Pulau Tidung belum tentu hujan loh. Seperti perjalanan kemarin, pagi di muara angke kami harus melepas sepatu dan melipat celana agar tidak kena luapan air laut karena hujan, tapi di Pulau Tidung malah cerah cettar membahana (kata Syahrini). Jadi jangan takut liburan akan di-isengin sama hujan :D
Laut di sekitar Pulau Tidung sangat bersih berwarna biru, walaupun terkadang ada lima atau enam sampah yang mengapung. (duh Gusti,, kapan orang-orang patuh buang sampah ya).
Dunia Laut |
Biasanya kita tidak snorkling dipulau tidungnya, tapi kita akan diajak kepulau-pulau tetangga. Seperti pulau karang beras, pulau payung atau pulau air. Asyik bukan, jadi kita nggak hanya tau Pulau Tidung aja, baik hati bangetkan pemandunya :)
Karang-karang di Pulau Tidung dan pulau sekitarnya masih sangat cantik, karena memang para pemandu disana sangat aware dengan terumbu karang, mereka akan selalu mengingatkan wisatawan untuk tidak merusak karang yang ada. Poto dengan karang saja, cukup tidak lebih (gak boleh dicabut apalagi diinjek sampe patah). Lokasi snorkling pun dicari laut yang tidak terlalu dangkal, sehingga jangkar kapal tidak merusak terumbu karang.
Spot utama jembatan cinta |
Inget gak tadi saya bilang kalau tidung ada dua pulau? yaitu tidung besar dan tidung kecil? nah kedua pulau ini dihubungkan dengan sebuah jembatan yang dinamakan jembatan cinta. Saya sempet nanya kepemandu kenapa dinamakan jembatan cinta, katanya itu nama dari pengunjung yang dateng, bukan dari warga pulau tidung itu sendiri. Tau alasannya, Dunno. Tapi jembatan ini memang sudah menjadi icon pulau tidung menurut saya. Karena dijembatan ini ada ritual yang wajib pengunjung lakukan. Kalau belum ngikutin ritualnya maka belom bisa disebut sudah ke Pulau Tidung. Ritual apakah itu ... ritualnya adalah loncat dari spot utama jembatan yang setinggi 7 meter. Wow... cukup menguji adrenalin kawan. Rasanya, Syer deg dijantung. haa...
Tidak hanya loncat dari jembatan atau snorkling yang menjadi hiburan kita, kita juga bisa naik banana boat atau naik donat boat kalau mau cuma berdua. Kedua permainan ini bisa kita nikmati hanya dengan biaya sekitar Rp 30ribu setiap individu. Selain itu juga ada canno dan spead boat untuk water sport. Nah bagi yang suka outbond darat disana juga ada loh. Lengkap pokoknya :)
Sunset di Pulau Tidung |
Tenang kawan, walau matahri sudah terbenam kembali ke kasur, acara kita disana belum selesai. Malam tiba waktu barbeque-pun tiba. Menikmati semilir angin pantai malam hari sambil menikmati petikan gitar atau dengerin lagu sunda dari tape warga bagi yang gak bawa alat hiburan apa-apa (ternyata tidak hanya orang tidung asli yang disana, ada juga orang sunda dan orang cirebon, *ketemu sodara sekampung deh gw. haaa..) That was the perfect night. Seakan-akan kita tidak pernah mengenal betapa sibuknya Jakarta, lupa semua.
Hari kedua adalah waktunya kita kembali ke pusat kota Jakarta, tapi sebelum kembali ke Jakarta kita akan berkeliling tidung besar (dengan sepeda tentunya), tujuan utama kita adalah saung. Yup di ujung pulau besar ada banyak saung-saung berbagai ukuran, ada yang pendek ada yang tinggi menjulang. Perjalanan kesaung membuat kita merasa kalau kita bukan dipantai loh. Karena kanan-kiri kita terdapat pohon-pohon yang sebagian meranggas. Bagus banget, antara warna coklat, merah, hijau, dan kuning semua menyatu disatu alam. Perfecto.
Baru sekitar jam 9 pagi kita bersiap-siap dan kembali ke kapal yang telah menjemput kita untuk kembali ke tempat rutinitas kita berada. Kembali menyambuat rutinitas dengan wajah segar dan emosi yang positif berkat Pulau Tidung.
Sampai jumpa Tidung, semoga terus menjadi obat penat kami yang merindukan kedamaian alam :)
Beberapa foto lain di Pulau Tidung:
Ngintipin Ikan Pacaran |
Terumbu Karang |
Narsis :D |
Canno |
Donat Boat |
Berbagi Kisah, Informasi dan Foto
ReplyDeleteTentang Indahnya INDONESIA
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Jembatan cinta pulau tidung sudah selesai di perbaiki.
ReplyDeletesekedar informasi tambahan bagi yang ingin mengenal tidung.