Wednesday, 14 November 2012

1 suro, just trust to Allah SWT

Besok itu libur yak? terus jumat cuti bersama? baek bener ya pemerintah, gara-gara kasus 2011 kemaren yang banyak libur dadakan akhirnya setiap hari kejepit dihari jumat sekarang selalu diliburin. Seperti minggu ini, nikmat rasanya dapat libur panjang walaupun uang makan kantor terpotong :D

Tapi usut punya usut banyak juga nih diantara temen-teman yang pasti nggak boleh ngerasain liburan di libur panjang besok ini, terutama pas hari kamis besok. Yang katanya mereka harus berada dirumah seharian, nggak boleh pergi. Kalau enggak??? 


Ada apa sih besok? ooo.. tahun baru islam, mungkin bagus juga sih nggak keluar, mungkin kita dimaksudkan untuk meningkatkan ibadah ditahun baru ini. Tapi rata-rata dari teman (termasuk saya) nggak boleh keluar bukan karena itu, tapi karena besok satu suro dan memang selalu berbarengan dengan tahun baru islam (kalender jawa dan islam kompak jalan beriring). Dan bulan suro adalah bulan suci bagi orang jawa. Nah, bagi penduduk jawa yang memang masih kental sisi kejawennya atau masih percaya sama kepercayaan ini maka sebagian besar dari kami pasti akan mengurungkan diri dirumah karena berbagai alasan.

Sebenarnya tidak hanya sekedar berdiam diri dirumah, karena banyak diantara kami yang melakukan tirakat alias menyepi menyendiri ditempat sepi, yaitu tempat yang dianggap keramat, seperti puncak gunung, didekat sungat, dll. yang penting dipercaya kramat. Tirakat ini biasanya dilakukan untuk perenungan diri dan menenangkan diri (ada bagusnya juga sih, mungkin tujuannya agar lebih dekat dengan alam). Ada juga yang melakukan lek-lekan (begadang) dirumah sama tetangga dan saudara dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Yang penting jangan berpergian yang jauh-jauh, pemali!


Alasan dilarangnya kami berpergian dalam satu hari itu adalah karena menurut orang jawa hari itu adalah hari "tersibuk" bagi makhluk Allah yang tidak kasat mata. Terutama makhluk-makhluk yang menghuni senjata keramat semisalnya keris atau gaman lainnya. Jadi ingat, dulu setiap satu suro saya selalu mandiin keris-keris yang ada dirumah sama air kembang yang dikasih parfum khusus setelah itu di ukup asap menyan. Kata mereka yang ngerti "biar pas pulang rumahnya bersih".
From Google Image
Pulang? memang kemana penghuninya? para "penghuni" itu sedang berkelebat kesebuah tempat (lupa saya kemana, anggap saja mereka sedang silaturahmi dengan saudara-saudara mereka yang entah ada dimana), dan pada satu suro itu juga mereka akan kembali ke"rumah" mereka (nggak tau kapan mereka perginya). Makanya  orang jawa dilarang pergi karena kepercayaan itu, takutnya kendaraan yang kita tumpangi bertabrakan dengan "mereka" yang akhirnya malah terjadi kecelakaan. Dunno. Hanya Allah yang tahu.

Tapi setelah sepeninggalan ayah sama paman saya, saya merasa saya tidak boleh terlalu mempercayai hal demikian, karena sesungguhnya keselamatan dan segala sesuatu yang berhubungan sama semua makhluk di Dunia ini berada dalam kekuasaan Allah SWT. Jadi kalau mau pergi ya pergi saja, yang penting kita tetap berserah diri kepada-Ny, kalaupun mau dirumah ya tirakatnya diatas sajadah bukan diatas gunung (kecuali mesjidnya dipuncak gunung, hee)



Have a nice weekend kawan :)



No comments:

Post a Comment

Monggo komennya tak enteni loh :)