Monday, 26 March 2012

Jalan Murah ke Gunung Kidul dan Jogja Kota.

Yihaaa... Liburan (lagi) dan ke Jogja (lagi),
Bulan Maret ini ada liburan panjang, dimuali dari tanggal 23 hari jumat. Senangnya yah kalau tanggal merah di hari jumat, hahaa..

Dimulai dari tanggal 21 Maret saya bersama dua orang kawan (faizah dan moniQ) berangkat ke Jogja dengan tujuan pertama Gunung Kidul. Kami ingin menikmati cave tubing goa pindul, Body rafting di kali oyo, dan menikmati suguhan pantai yang ada.

Tanggal 20 Maret 2012, Pukul 20.30wib kami berangkat ke jogja dengan bantuan kereta ekonomi progo dengan harga Rp 35.000. Dengan stasiun keberangkatan stasiun pasar senen, Jakarta.

Tanggal 21 Maret, Pukul 07.30 kami tiba di jogja, stasiun lempuyangan. Stasiun khusus untuk kereta ekonomi. kalau stasiun tugu untuk bisnis dan eksekutif (dan ekonomi AC sepertinya). Tiba di Lempuyangan kami telah dijemput oleh Pak Tono. Supir mobil sewaan kami. Untuk ke gunung kidul kami harus sewa mobil, karena gunung kidul masih kekurangan akses kendaraan umum. Selain itu, seluruh kendaraan umum di Jogja memiliki jam operasi yang terbatas. Di wilayah kota hanya sampai jam lima sore. Sedang angkot yang ke gunung kidul kalau tidak salah hanya sampai jam dua belas siang. sangat repot. Untunglah kami mendapat sewa mobil yang muah, Rp 175.000 untuk 12 jam (tapi tidak termasuk BBM, hanya harga mobil dan supir, selain itu makan supir juga kami yang tanggung). Dengan penambahan BBM sebesar 100.000 dan makan supir 2 kali @9.000. Pengeluaran kami ditambah dengan parkir hanya Rp 300.000, sedangkan penawaran mereka jika plus BBM adalah Rp 350.000. (jarang tempat sewa mobil yang memberikan harga murah ke Gunung Kidul, karena harga yang kami peroleh ini rata-rata untuk sewa mobil keliling Jogja kota saja).

Tiba dijogja hujan menyambut kami, kecil - deras - cerah - mendung - panas, terus berganti shift. Untunglah, ketika sampai dipindul kami diperbolehkan untuk menyusuri pindul, karena jika debit air tinggi biasanya goa pindul tidak boleh untuk disusuri. Kemudian dilanjutkan dengan body rafting sejauh 5 kilo di kali oyo. Seharusnya kami bisa menyusuri dengan jarak terdekat, yaitu 1.5kilo, tapi karena sedang banjir kami disarankan untuk trek yang lebih jauh, karena jika ambil trek pendek hanya akan selesai dalam 10 menit. Dan tidak rugi memang untuk ambil trek panjang, beradu dengan derasnya arus banjir sungai oyo. Menyenangkan, terlebih dipandu oleh guide kami yang memang sedikit lucu, jika kami hendak berfoto maka salah satu guide kami yang bernama Mas Wahyu pasti akan sangat hati-hati, sebelumnya pasti dia akan mengarahkan batasan posisi kami berfoto. Sedikit aneh memang. Oh ya, harga tiket untuk menikmati pindul dan oyo sebesar Rp 75.000, 25.000 untuk pindul dan 50.000 untuk sungai oyo. Tapi kami berhasil mendapat diskon 5.000 per individu. Lumayan untuk makan siang. Sebelumnya kami malu juga mendapat diskon ini, karena kami adalah kelompok tersedikit (3 orang) yang diizinkan menyusuri pindul ini, karena pada dasarnya, minimal satu tim terdiri 5 orang. Heehee.. Tapi Selesai dari menyusuri pindul dan oyo kami disuguhi wedang jahe oleh tim, menyegarkan. Berhasil mengganti dingin yang ada ditubuh kami.

Pindul selesai, pantai telah menunggu. Tiga pantai yang berhasil kami susuri, karena alarm pengingat telah menyala. (alarm irit uang, agar jangan sampai terkena denda karena melewati batas sewa kendaraan, hehee..) Paintai Krakal, sepanjang, dan kukup yang berhasil kami singgahi, tapi untuk sepanjang tidak terlalu lama, karena pasang air yang sangat terlihat. Salah satu pantai yang menarik bagi saya adalah pantai kukup, karena pemandangan dipantai ini hampir sama dengan Tanah lot, Bali. Pasir pantainya putih bersih kekuning kuningan. sangat cerah. Tiket masuk kepantai ini hanya 4.000, harga ini untuk memasuki 7 pantai yang berada dalam satu komplek. Sedangkan untuk bea parkir sama dengan tempat lainnya, Krakal 2.000 dan Kukup 5.000.

Setelah lelah, kami kembali ke Jogja kota, ke Jl. Sosrowijayan no. 8 (malioboro). Tempat kami kami menginap. Hotel Kartika. Bea menginap disini sangat murah Rp 85.000 satu kamar diisi tiga orang untuk hari pertama, nah untuk hari kedua kami mengalami kenaikan harga, eitss ini bukan tipuan dari si empunya, tapi memang tiap musim liburan, bea penginapan di jogja akan meningkat. Untunglah, tidak drastis naiknya, hanya menjadi 125.000. Jadi total bea inap kita adalah 210.000 untuk dua malam :)

Selanjutnya, kami berlanjut ke wisata-wisata sekitar jogja kota yang masih mudah diakses dengan kendaraan umum ataupun transjogja. Seperti ke Prambanan (melihat umat Hindu merayakan hari raya nyepi), ke kraton Ratu Boko, mampir ke salah satu kenalan teman untuk menikmati traktiran sambel belut yang gurih (sambal yang sangat niikmat, membuat kita lupa bahwa punya lauk lainnya), bermain ke alun-alun kidul dan lor, parangtritis, dan belanja oleh-oleh di malioboro. Merasakan suasana berbeda malioboro disiang hari, tak kalah seru ternyata.Yang saya yakin kawan-kawan sudah tahu harga-harganya.

Mengakhiri liburan kami di jogja hampir berakhir dengan tragis, hampir saja kami tertinggal kereta. Ini karena ulah transjogja. Ketika naik trans untuk kembali kehotel kami salah jalur, seharusnya 2A kami naik 2B, ini kesalahan petugas yang menginformasikan ke kami. Tapi ada hikmah dibalik "nyasar" ini, kami dipertemukan bule Jepang yang mencari jl. sosrowijayan, mungkin sudah disuruh yang diatas untuk membantunya. kalau tidak ada kami mungkin dia bisa nyasar seperti kami. Ke tragisan ini juga hampir terjadi yang lagi-lagi karena transjogja, si kenek mengatakan "alon-alon ..." argh .... ini untuk trans yang membawa kami ke lempuyangan. Tapi untunglah, kami tiba distasiun dua menit (nyaris) sebelum kereta berangkat. Alhamdulillah. Oh iya, untuk pulang kami terpaksa membeli tiket dari calo seharga 80.000, ini karena tiket di loket resmi telah habis. Sedangkan naik bus biasanya bertarif 125.000 lebih. masih lebih murah lah :)

Inilah liburan saya bersama Ruri dan MoniQ, kamu ?

Sebenarnya ceritanya masih panjang, seperti keanehan orang-orang yang saya temui dikereta dan lainnya. Tapi nantilah .. :D

Rekap Pengeluaran:
1. Tiket kerete progo berangkat =  Rp 35.000
2. Biaya sewa mobil Rp 175.000 / 3 = 58.400
3. BBM Rp 100.000 / 3 = 33.400
4. Parkir Rp 12.000 / 3 = 4.000
5. Sarapan supir 12.000 / 3 = 4.000
6. Makan siang supir 8.000 / 3 = 2.700
7. Prambanan - boko = 45.000
8. Becak (kemaleman) = 20.000
9. Bus parangtritis PP = 20.000
10. Tiket progo pulang = 80.000
11. Penginapan 210.000/3 = 70.000

Total = 372.500, ini tidak termasuk makan yang kisaran 6.000 - 10.500 dan trans jogja 3.000


No comments:

Post a Comment

Monggo komennya tak enteni loh :)