Tuesday, 19 March 2013

Tips Wawancara ala-kadar


Fr. Google Image
Menikmati kembali wawancara yang sudah gak pernah dilakuin itu sama rasanya seperti baru lulus sekolah dan jadi fresh graduated yang kudu berhadapan sama first momentnya buat wawancara demi ngedapetin kerjaan. Tangan dingin dan birahi untuk menyalurkan hasrat (baca:buang air kecil) pun kembal terjadi. Ya, hari ini gw ada wawancara dan psikotest kerja di PT Khasanah Timur Indonesia, perusahaan telekomunikasi yang bergerak dalam bidang telekomunikasi (jaringan data) seperti biznet. Namun PT KTI (biasa PT Khasanah disebut) mensegmentasikan diri untuk melayani jaringan data untuk perusahaan-perusahaan dan apartemen (gedung bertingkat), baik secara nasional maupun internasional.

Omong punya cerita, PT KTI ini adalah perusahaan ke-enam yang sudah saya lamar dan menghubungi saya terhitung sejak bulan Februari ketika banjir melanda Ibukota. Tapi semuanya gada yang gw datengin, karena ada aja halangannya. Mulai dari banjir, gak ada kendaraan, sampe udah lagi nunggu kendaraan malah kebelet buang hajat, parah kan? hhhaaa


Nah, dipostingan pertama bulan Maret ini gw mau bagi-bagi saran gratis buat yang mau berhasil dalam menghadapi segala wawancara, DIJAMIN gak diterbitin di Gramedia. Tipsnya adalah:

1. Latihlah pernafasan dengan teratur, ini merupakan langkah awal sebagai usaha meminimalisir rasa gugup.

2. Sapa dan salam (tanpa cipika cipiki) kepada interviewer agar terkesan lebih santai dan akrab.

3. Jangan lupa pelajarin kepribadian kita, karena walau kita sudah nulis di CV kadang mereka minta dikenalin secara lisan, usahain kasih yang ga ada di CV. Sebenernya saya sendiri masih bingung buat ngelakuin hal ini, akhirnya memberikan renggang waktu biar interviewer nanya. Tapi kalo emang udah gak ketemu bilang aja udah.

4. Ceritakan apa adanya tentang diri kita dan yang kita tahu. Jangan pernah membual atau menambah-nambahkan sebuah hal jika kita itu mengharuskan kita berpikir setengah mati. Menjelaskan diri sendiri apa adanya adalah lebih baik daripada menipu.

5. Tanyalah yang terlintas ingin ditanya, tapi jangan bahas gaji duluan jika interviewer ga nanya. Ga sopan, kecuali sudah sampai tahap ujung dan mereka nggak bahas.

6. Kalo ditanya motivasi pindah, gak usah ngarang sok pengen cari pengalaman dan peningkatan diri. Kalo emang pengen peningkatan penghasilan ya bilang, mereka juga sudah paham kok. Orang kerja untuk dapat uang.

7. Jangan lupa untuk sekedar browsing Perusahaan yang undang kita, karena terkadang mereka menanyakan pengetahuan kita tentang perusahan mereka.

8. Kalo lo gugup untuk wawancara, pas lagi ngobrol coba cari celah untuk ngobrol hal ringan seperti yang saya lakuin, "mba kalo manggil saya harus pake S ya, jangan sampe dihilangin, entar salah arti" (Rasbun tanpa S adalah RABUN) atau "Bu, kok lift disini sudah yah cara pakainya". Sebagai info saya kudu keluar masuk 3 pintu lift berbeda untuk dapat sampai di PT KTI karena kebanyakan kegiatan yang menggunakan scanning data dr ID Card, Alhamdulillah di lift ketiga ada malaikat berusia (bapak-bapak hampir kakek-kakek yang mencet lantai 3 didahului dengan scann ID Card.

9. Jangan minum terlalu banyak dimenit terakhir ketika kita akan pergi ke tempat wawancara, karena efeknya kita bakalan kebelet buang hasrat dengan level tertinggi, hal ini karena posisi kantung ajaib kita akan tertekan karena banyak duduk.

10. Jangan lupa makan, kalo kita ga makan, bisa-bisa mata-mata berkunang (eh mata berkunang-kunang) gak fokus seperti yang saya alami tadi. Serius gak enak banget, itu tuh seperti ngeliat sodara kembar yang sama cantiknya untuk kita pilih satu, pusiiiiiing.

11. Kalo tangan berasa dingin itu artinya otak kita lagi beku karena gugup, itu adalah sihir pembeku kinerja yang membuat kita nggak berpikir secara penuh. Coba bikin api didepan lo (gosok-gosok tangan maksudya). Paling nggak beberapa detik sebelum jabat tangan sama interviewer, soalnya menurut saya bisa meningkatkan kepercayaan diri kita.  Selain itu, gak enak jugakan kalau salaman tangan kita lembab. Karena sesuai teori yang udah saya temui dipemandian air panas diBogor yang mengatakan bahwa "Titik tertinggi dari panas adalah dingin, begitu juga sebaliknya". Hal ini terbukti, ketika kita kedinginan karena karena aliran darah yang terhambat oleh gugup kita akan berkeringat, sedangkan berendam di air hangat maka lama-lama kita akan merasa dingin walau suhu terus bertambah. Tapi ketika wawancara tadi saya sendiri gak kepikiran buat ngelakuin hal ini, karena baru kepikiran pas lagi ngetik cerita ini.

12. Jangan goyang bajaj. Ambil posisi duduk serileks mungkin, perhatikan tangan jangan sampe sedakep kaya anak SD kelas 1 nerima pelajaran keduanya (pelajaran pertamanya adalah diajarin sedakepin tangan diatas meja). Kalo duduk berhadapan tapi samping-sampingan,  menurut gw, baiknya adalah cukup taro satu tangan aja datas meja, itupun sebatas siku. jangan lupa kasih gesture tangan.

13. Banyak-banyak nelen ludah untuk membasahi tenggorokan, karena tenggorokan kering akan  membuat pembicaraan tercekat dan terkesan gugup level kemarau. Ini gw lakuin loh, lumayanlah buat ngilangin haus gara-gara nunggu giliran interview :)

14. Tanyakan detil pekerjaan yang bakal dikerjakan jika kita lolos nanti, ingat jangan selalu ya dan iya, tanya saja jika gak jelas.

15. Kalo kalian diundang wawancara atau test penerimaan lainnya dan sudah konfirmasi mau dateng namun ternyata lo ga bisa dateng, ada baiknya telpon perusahaan yang bersangkutan, ini untuk menjaga nama kita diperusahaan tersebut karena tidak menutup kemungkinan kita nanti bakal punya kesempatan untuk ngelamar lagi disana dan nama kita gak bakal buruk disana (semoga).

16. Jangan lupa bawa kunci. Bukan kunci sukses wawancara dan psikotest, tapi kunci rumah, karena bisa aja lo pulang malem dan semua pintu sudah terkunci dan ga bisa masuk rumah seperti yang gw lakuin sekarang. Walhasil tiduran disamping rumah sambil ngetik ini tips dangkal :)

Itulah cerita dangkal yang saya jadiin postingan pertama (atau satu-satunya) dibulan Maret ini :D

Maaf jika ada yang tidak bekenan sama tips suksesnya :D


No comments:

Post a Comment

Monggo komennya tak enteni loh :)