Ramadhan

Jakarta, 14 Agustus 2012

Hari ini jika dihitung dengan ramadhan maka sudah hari ke-26, atau hari ke-27 untuk teman-teman kita yang sudah melaksanakan ibadah ramadhan lebih awal. Tak terasa ya ramadhan ini, sangat cepat menurut saya. Ini bukan hanya sebagai lisan belaka dari saya, karena entah mengapa ramadhan ini menurut saya terlampau cepat. Semoga Allah SWT meridhoi ibadah ramadhan kita dan mempertemukan kembali kita dengan ramadhan tahun depan, amin.

Membahas kenapa saya merasa ramadhan tahun ini terasa cepat untuk saya, saya sangat bersyukur karena pada ramadhan ini saya merasa lebih baik dibanding ramadhan tahun lalu, salah satu indikatornya adalah saya berhasil melewati surat Yassin untuk tadarus al-quran tahun ini, alhamdulillah, semoga bisa khatam (sedih juga belum khatam, tadi malam ketika selesai tarawih ada doa untuk yang sudah khatam Qur'an untuk ramadhan ini)

Kisah Kang Baridin - Suratmina

Sastra adalah sarana hiburan dan pendidikan yang sangat universal, karena semua orang pasti menyukainya. Hanya jenis-jenisnya saja yang berbeda. Sastra selain menjadi sarana untuk hiburan biasanya juga memuat sebuah pelajaran yang penting bagi para penikmatnya.

Seperti sebuah budaya yang ada di Cirebon (kampung saya), ada sebuah sastra lisan yang sangat populer pada jaman dulu yang mungkin sampai sekarangpun masih cukup dikenal, yaitu sastra lisan yang bercerita tentang Kang Baridin danSuratmina. Tapi sastra lisan Kang Baridin dan Suratmina ini sudah luntur karena tidak pernah dicuci (?). Ya, tidak seperti baju yang sering dicuci menjadi luntur, tapi menurut saya sastra akan luntur jika tidak akan pernah dicuci alias dikembangan dan terus dikenalkan ke masyarakat. 

Salah satu adegan Mbok Warsih Melamar Ratmina. (Ratmina - Bapak Dam - Mbok Warsih)