Thursday, 1 December 2011

Loneliness II



Berenang dalam kesunyian diri, lagi dan lagi.
Tapi saya senang atas rasa sepi yang telah diberikan ini, membuat saya selalu berpikir bagaimana hidup harus kita syukuri.

Senyum dalam sunyi adalah sebuah kehambaran karena termakan kesendirian tak ada yang menikmati.
Menggerakkan diri dalam sunyi, seperti bergerak didalam air. Terhambat tapi tak dapat terlihat hanya dapat dirasa.


Tetapi menari dalam kesunyian hanya akan membuat diri tenggelam kedasar, dan berkelana dalam waktu. Karena itulah ku tak mau menari bersama sunyi.

Sunyi,
Membuat kemauan hanya menjadi sebatas keinginan, karena sunyi memudarkan semua suara keceriaan.

Sunyi memiliki suaranya dan ceria memiliki suaranya, seperti dua aliran air yang bertemu, terpisah tapi tak terlihat.
Dan termenung dalam ketemaraman lampu sangat mampu mencuri waktu.



No comments:

Post a Comment

Monggo komennya tak enteni loh :)