Hidup haruslah selalu baru, karena waktu terus berpacu. Jangan biarkan waktu mengalahkanmu dan membuatmu terpuruk karena energi hidup yang semakin menipis karena terkikis oleh gesekan waktu. Maka dari itu reinkarnasilah.Reinkarnasikan dirimu dalam duniamu agar kamu terus bertahan dalam gelombang waktu.
Refleksi dari sebuah kata reinkarnasi diatas saya rasakan ketika saya menghadiri sebuah acara pertunjukan seni tari tradisional yang diselenggarakan oleh UKM (unit kegiatan mahasiswa) Univ. Paramadina pada hari kamis tanggal 23 Februari 2012 kemarin, dan merekapun menamai acara tersebut dengan nama Reinkarnasi T-TA Paramadina 2012 dengan tema "Spirit of young dancer". Sebagai informasi yang diperoleh dari host bahwa reinkarnasi ini adalah pertunjukan yang ditujukan untuk melantik secara resmi anggota baru kelompok mereka, Pelantikkan untuk menyambut nyawa-nyawa baru yang akan terus menciptakan kehidupan mereka. Sebuah prosesi pelantikan yang unik dan bermanfaat. Karena peserta yang akan dilantik harus membawakan sebuah tarian tradisional (berkelompok).
Reinkarnasi T-TA Paramadina 2012. Didalam acara ini saya melihat sebuah geliat perjuangan untuk hidup kembalinya budaya seni tradisional Indonesia didalam himpitan kemodern-an yang sedang merayap di Indonesia. Cukup sulit. Terlebih Indonesia yang sudah terkenal dengan keanekaragaman budayanya, maka jiwa-jiwa barupun harus dapat terus ditemukan agar seni budaya Indonesia tetap bertahap hidup dalam kemelut globalisasi.
Ketika melihat acara ini, saya jadi teringat dengan games komputer yang terinspirasi dari sebuah kuis yang pernah tayang di Indonesia ketika saya masih SMP dulu, yaitu kuis Who wants to be a millionare. Nah, sekitar sebulan yang lalu saya memainkan games ini kembali untuk mengisi kebebongan saya. Dan saya sering mendapat pertanyaan mengenai asal sebuah lagu dan tari daerah, sudah dapat ditebak saya gagal, karena hanya beberapa yang saya tahu. Tapi dengan acara ini, saya mendapatkan beberapa tambahan pengetahuan jenis tarian daerah. Muncul gak yah di gamesnya? usul ke pembuat gamesnya ah, hehehe.. :)
Reinkarnasi T-TA Paramadina 2012. Pada tahun ini T-TA mempertunjukan tujuh jenis tarian daerah. Satu tarian pembuka dibawakan oleh para senior angkatan 2008-2009, kemudian lima tarian yang dibawakan oleh para calon anggota T-TA yang akan dilantik (2011), dan ditutup oleh tarian yang dibawakan oleh angkatan 2010.
Sebenarnya ketika awal acara saya sedikit bosan, karena dengan jadwal yang tertera 18.30wib baru dimulai pukul 20.05wib. Cukup lama, untung saja teman saya memiliki persediaan buku yang bisa dibaca, novel karya Ahmad Tohari (saya suka dengan penulis ini) yaitu "orang-orang proyek". Tapi kebosanan ini sedikit berkurang ketika acara dimulai. Walaupun seperti biasa acara di Indonesia yang selalu dimulai dengan beberapa sambutan dari pihak yang terkait (jadi maaf yah kalo pas sambutan terkadang saya menengok bacaan saya). Beruntung sekali acara ini dipandu oleh host yang mungkin oleh kami, penonton, secara tidak langsung tanpa sebuah kesepakatan menganggap mereka lucu. Terutama male host yang disebut abah karena terkadang salah dalam menyebut nama, seperti retno menjadi ratno dan saudara menjadi saudari, kesalahan yang lucu bukan? kelucuan ini dirasa karena si host menggunakan intonasi resmi disetiap ucapannya, yang seharusnya menurut saya harusnya harus sedikit ngebeat (aduh bingung istilahnya) selain itu juga pandangan kami disejukan dengan kecantikan si female host, Lin? (gak ingat nama hostnya).
Kebosanan kami menghilang ketika tari pembuka memasuki panggung, Tari Cermin. Sebuah tari tradisional yang menggunakan pakem betawi. Tari betawi ini mengisahkan tentang wanita dan cermin dan apa yang terjadi pada wanita setelah mereka bercermin. Refleksinya ditampilkan oleh dua jenis kelompok penari, kelompok pertama tampil dengan baju none betawi yang merefleksikan keanggunan sedangkan penari kedua mengenakan pakaian merah berpadu hitam yang merefleksikan pada keangkuhan dengan iringan musik yang menurut saya sedikit mistis (mengingatkan saya ke film saur sepuh dan tutur tinular). Anggun - Angkuh, sebuah kata yang sangat yang memiliki penjabaran bedaan tapi bisa saling bertukar arti dalam pandang.
Tari khas Bali yaitu tari Puspanjali menjadi tarian pertama yang ditampilkan oleh calon anggota T-TA. Tarian ini biasanya disuguhkan untuk menyambut tamu yang datang ke pulai Bali. Dari Bali kita langsung diajak terbang ke Sumatera Barat, Padang. Tari Piring, tarian yang membutuhkan keseimbangan, kalau tidak alamat piring akan pecah karena terjatuh. Tari Piring ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Tuhan. Selesai tari piring penonton diajak untuk menikmati kemistisan Papua, Irian Jaya. Tari Cendrawasih, tarian yang menggambarkan tentang perburuan burung cendrawasih. Tari cendrawasih ini merupakan tarian hasil karya anak T-TA Paramadina, Give applause for them. Setelah dari Papua kita kembali singgah ditanah Jawa Barat, Tari Bajidor Kahot. Awalnya saya kira ini adalah tari India, yaitu dari kata Kahotnya, seperti lagu India, "ka hoon na pyar rehe .. ka hoon na pyar rehe ..". Tapi ternyata Bajidor kahot adalah tari daerah Karawang yang dipadukan dengan daerah sunda, Jaipong. Dan saya suka Jaipong, makanya ketika tarian ini berlangsung saya sangat antusias. Tapi menurut saya, adalah wajar jika saya sebut nama itu sedikit terdengar India, karena di Jawa Barat sendiri, di Cirebon (Karawang masuk karesidenan Cirebon) itu dulu pernah berdiri kerajaan yang dibangun oleh perantau India. Bumi jawa barat telah kita datangi maka kita kembali terbang ke Indonesia bagian tengah, Tanah toraja. Tarian Pagelu akan menyambut anda ditanah ini. Tarian Pagelu biasanya ditarikan pada upacara tadisional (ma'bua) atau selama upacara untuk mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT untuk semua
berkat-berkat yang dijanjikan kepada masyarakat setempat untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu (mabutuka). Salah satu contoh adalah
selama pembangunan rumah tradisional yang disebut Tonghonan. Sudah enam tarian dibawakan, tarian ketujuh datang sebagai tari penutup. Sebagai penutupan dari perjalan kita melintasi budaya Indonesia kita diajak singgah ke Bumi Serambi Mekah alias Aceh. Tari saman. Sebuah tarian yang butuh konsentrasi, kalau tidak, jika kamu berada diatara penari itu, kamu bisa kena pukul atau tamparan dari aksi penari disamping kamu. Dulu saya sempat mempelajari tari ini, tapi hanya mampu setengah gerakan.Give up.
T-Ta Paramadina, adalah ukm tari tradisonal yang dimiliki Univ. Paramadina yang tidak hanya berprestasi didalam negeri, tetapi juga diluar negeri. Tahun 2010 mereka tampil di acara International Folk Festival yang diselenggarakan di Perancis dan negara/wilayah sekitanya. Dan mereka meraih penghargaan best performance. Setelah itu mereka mendapat undangan khusus dari pemerintah Dubai untuk tampil dalam acara Dubai Shopping Festival dan mereka mendapatkan sertifikat penghargaan dari pemerintah Dubai. Sedangkan acara dalam negeri, T-TA meraih juara satu dalam ajang perlombaan tari yang diselenggarakan oleh Univ. Indonesia.
Sangat hebat prestasi mereka, reinkarnasi yang mereka lakukan benar-benar menghasilkan jiwa yang luar biasa, sehingga mampu memukau setiap orang yang menyaksikan mereka. Sebuah prestasi besar di usia yang masih sangat dini. Selamat ulang tahun yang ketiga T-TA Paramadina, semoga selalu mampu melahirkan jiwa baru untuk terus mengibarkan budaya Indonesia. Ditunggu undangannya untuk reinkarnasi tahun depan :), Insya Allah.
Untuk teman-teman yang ingin mengenal mereka atau ingin mengajak mereka turut berpartisipasi dalam acara kalian, mungkin bisa menghubungi link facebook ini T-TA Paramadina. Oh iya, saya bukan anak Paramadina ataupun T-TA itu sendiri, jadi saya bukan berpromosi untuk kepentingan tertentu, saya hanya ingin menunjukan satu nyawa yang dimiliki Indonesia agar kehidupan Indonesia tidak lenyap :)
Selamat dan Sukses untuk T-TA, Terimakasih kepada teman (asrooy) yang telah menginformasikan kepada saya mengenai acara ini. Semoga tidak menyesal telah mengudang saya, karena saya tidak menyesal atas undangan Anda :D
"Menarilah, karena menari adalah ekspresi gerak sebuah jiwa, enjoy your life"
*semua foto saya peroleh dari album facebook T-TA Paramadina.
maaf ternyata banyak kesalahan ketika, maklum kalau otak dan jari tidak sinkron, :D
ReplyDelete