Wednesday 27 June 2012

Jalan Bersama Mas-Mas Lontong

Mengejar Solo, Jogja kudapat ... (yang penting, sama-sama senang-senang)

Tokoh
1. Awan, si pemilik hajat sesungguhnya dan pemilik mobil sekaligus nyupir. maaf yah pak merepotkan :D
2. Juki, si mister lontong sesungguhnya yang kini punya nama baru, Mr. Oops. mau tau kenapa? karena dia suka ngomong oops kalo ada C*** lewat. hahaaa... Mas Juki ini mantan pembalap F1, gak percaya? kenalan dan ikut nebeng kalau dia lagi bawa mobil, gak bakal ada macet. haaa... dia adalah supir ke-2.
3. Sandi, inilah orang yang mengotori pikiran kami dengan guyonnya yang berbunyi " MA** Endi, MA** TU**, TU**** wis SU**) Maaf sensor, biar blog ini lolos dari lembaga sensor, haaaa. Yang jelas itu bahasa jawa.
4. Mamat, Sang potograper dan kameramen kami yang siap sedia jiwa dan raga untuk merekam aksi kami. Dengan kalimat wajibnya, "gue suka moto, tapi gue nggak suka dipoto" tapi kenapa minta dipoto dikolam renang sambil megang sikat gigi yak.. hadeuh.. hhaaaaa *peace mas bro
5. Mart, si Mr. Pencari Getuk Goreng yang tak pernah lepas dari pantauan PROPAMnya. Mulai dari berangkat sampai pulang yang ditanya dengan badan tegap mata terjaga adalah "cariin gethuk goreng dong, gethuk goreng dimana yah", syukurlah setelah dapat dia bisa tertidur dengan pulas, Selamat mas Benk, anda berhasil menemukan GETUK GORENG sang penyelamat dari keganasan Propam. *Peace mas Bengk, becanda aja :)
6. Perman, Mas-e yang satu ini adalah supir ketiga kami. Mantan fotomodel yang terbukti dengan gaya-gayanya ketika kamera membidiknya :)
7. Rasbun, Pengikut anak bawang yang masih bujangan sendiri yang menjadi korban pembicaraan para lelaku yang telah beristri. Menyerap pelajaran kehidupan para suami sebelum menjadi suami sebenarnya :)


Hari / Tanggal Berangkatan:
Jumat, 15 Juni 2012  Pkl. 17.00 wib. Tapi sudah gagap gempita sejak ba'da Ashar. Gara-garanya ban mobil kempes nginjek mur, walhasil kudu ganti ban. Setelahnya dijalan pompa dan tambal ban.

Hari / Tanggal Kembali
Minggu, 17 Juni 2012 Pkl. 01.30 wib. Berangkat dari Jogja (Malioboro) Jam 11.00. Tapi sudah jalan dari hotel jam 8. Para Bapak tidak tahan untuk tidak melakukan lepas uang ke pedagang dan membawa daster untuk isteri mereka.

Tujuan Utama
Seperti kata pembuka, Tujuan utamanya Solo, Jawa Tengah. Dengan acara kondangan di resepsi pernikahan kawan istrinya Mr. Ahmad. Sampai sana terlihat raut bingung si orang tua pemilik hajat, karena kami dari Jakarta sedang menantu mereka (pengantin wanita) dari Pekanbaru. Jika kamu ingin datang ke resepsi orang Jawa Tengah khususnya Solo, perhatikan hal berikut:
    1. Datanglah setelah Ba'da Isya. Karena acara mulai setelah Isya.
    2. Jangan duduk sembarangan, karena setiap posisi sudah dikhususkan untuk diperuntukkan siapa.
        Oleh karena itu, pasti anda akan diantar si pengantai tamu ke kursi mana kamu duduk.
    3. Jangan minum wedang teh atau jamuan sebelum pengantin lewat (datang) dan naik di pelaminan).
        Jika Anda terpaksa minum seperti kami, siap-siap semua mata akan tertuju pada anda. haa..
        (Tapi nggak papa juga sih, namanya juga nggak tau ya gak., haaa.. Oh iya, makanan disini dalam
        beberapa sesi (wedang-cemilan- .... - makanan berat), jadi jangan harap seperti diJakarta yang bisa
        Keliling ke seluruh pojok makanan :D
    4. Jangan naik ke pelaminan untuk ngucapin selamat kalau belum minta izin, atau ikut rombongan yang
        ada yang sedang maju. Karena di Solo, ngasih ucapan selamatnya nanti setelah kegiatan majang
        penganten sudah selesai dan itu dilakukan dipintu keluar, pengantin menunggu disana. Jadi, pengantin
       diri dipelaminan hanya untuk ditonton saat melakukan prosesi adat. Kemudian jangan ikutan rombongan
       pertama yang ngucapin selamat, karena mereka adalah orang-orang yang membantu kelancaran resepsi.
       Nah, kalo mau maju biasanya sudah di list, atau kamu bisa mina tolong ke panitia, jika kamu memang
       sedang buru-buru dan tidak sanggup ikut acara sampai selesai.
   5. Siapkan mata melihat keajaiban ketika keluar.  Disana tamu kumpul mengumpul duduk tenang dibangku
       masing-masing. Sampai mengular kesela-sela gang. Tidak seperti di Jakarta yang hilir mudik silih ganti.
   6. Lupa ada apalagi disana.

Tujuan Istirahat 
Ringroad Selatan, Yogyakarta. Kenapa tidak tidur di Solo, karena menurut gue kami mengincar kolam renang ditempat menginap. Walaupun di Solo banyak kami tetap memilih Yogya, alasannya adalah tidak tahu dimana hotel solo yang murah dan ada kolam renangnya. Tempat menginap kami berbentuk vila, dua tingkat dua kamar tidur besar fasilitas kolam renang, AC, kamar mandi seluas jagat, dengan harga kurang dari Rp 500.000, namanya adalah pondok gajah, berlokasi di ringroad selatan. Kejadian oke disini adalah, melihat aksi seorang playboy yang merayu si wanita cantik dan dirayu si mas-mas cantik  si make-up artist.

Tujuan Lepas Uang Untuk Oleh-oleh
Malioboro, Jl. A. Yani, Yogyakarta. Seperti yang gue bilang di awal, bapak-bapaknya pada suka belanja ternyata, tapi untuk anak dan istri mereka. Malioboro kami kunjungi dua kali, pertama adalah dihari pertama kami masuk di Yogya untuk mencari sarapan yang baru, Burung Dara yang lagi kagak terbang. iyalah udah digoreng. hehehee... Yang kedua adalah dihari kedua menjelang pulang, dengan hasil menambah beban mobil (belanjaan)

Tujuan Lepas Uang Untuk Wisata
Goa Pindul - Kali Oyo, Gunung Kidul, Wanasari, Bantul, Yogyakart. Sebenarnya tujuan wisata ini dadakan, karena awalnya gue kira bakal liburan di Solo, nah daripada cuma lontang lantung di kota Jogja, akhirnya gue bawa ke goa pindul. Walaupun diperjalanan macet dan mengalami pengalihan jalan karena sedang ada proyek perbaikan jalan, Alhamdulillah mereka senang. Yang disayangkan disini adalah, "gw gak ikut loncat dari ketinggian 10meter, cemen gw, hiks.. hiks... padahal cuma beda 3 meter dari jembatan cinta tidung.

Disini kami bertemu dengan teman baru, ada Reagan, Ade, dan Haris. Mereka mahasiswa kedokteran UGM yang sedang menikmati weekend. Perkenalan kami karena mereka dimasukkan ke kelompok kami oleh pemandu dan mereka tidak membawa kamera, sehingga kami harus berbagi kamera. Senang bertemu dengan Anda kawan, semoga jadi dokter yang hebat. Nantu kalau sudah jadi dokter dan kami berobat tolong percepat antrian kami yah :D

Kalau teman-teman ingin ke goa pindul, disarankan untuk membawa kendaraan pribadi atau sewa, karena jarangnya kendaraan umum yang ke goa pindul disamping masih masuk kedalam lokasinya dari jalan utama. Disini ada dua tujuan, yaitu goa pindul seharga 25.000 dan kali oyo seharga 35.000, total 60.000. Setelah kegiatan selesai kita akam disuguhkan wedang jahe yang hangat, mengganti dingin yang sudah bersarang ditubuh. Di gunung kidul tidak hanya goa pindul, masih banyak goa yang lain dan pantai-pantai yang cantik. untuk pantai pernah saya bahas ditulisan yang lampau.


Photo-Photo
kepanjangan halamannya, kita ganti judul aja yak. Buat imbuh penasaran ini gue pejengin satu :)

Goa Pindul


Notes:
1. Sebenarnya gw pengen nulis ini cerita bentuk undangan, tapi gak bisa ngaturnya, jadi malas. hehehe
2. Nama tokoh diatas adalah nama sebenarnya, namun tidak menggunakan nama panggilan mereka. Melainkan memotong nama mereka yang lain.


No comments:

Post a Comment

Monggo komennya tak enteni loh :)